Announcements:

Berawal dari Lima Ekor Ayam

Masjid megah dan mewah ini ternyata buah kerja keras perempuan kelahiran 66 tahun silam sejak 1966. Suciati bekerja di Pasar Terban menjual lima ekor ayam setiap hari sewaktu duduk di bangku SMP.

Ia diberi modal Rp 175 oleh sang ibu pada 1966.

“Terus seperti itu sampai saya selesai sekolah,” kata Suciati.

Sebelum pergi ke sekolah ia menjual ayam dan jika belum habis, maka dititipkan ke perumahan dosen di Bulaksumur.

Ketekunan membuat usaha nenek dari empat cucu ini berkembang. Kini, ia tercatat sebagai pemilik PT Sera Food Indonesia yang memproduksi makanan beku. Pasarnya tersebar di seluruh Indonesia.

Ia juga memiliki dua pabrik di Yogyakarta dan Jombang yang menjual 100 ton daging ayam per hari.

Saliman meyakini bisnisnya berkembang pesat karena perwujudan dari falsafah atau pandangan hidupnya.

“Urip iku urip artinya hidup harus memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain,” tuturnya.

Melalui Saliman Grup ia mempekerjakan ribuan karyawan. Setelah pembangunan masjid, ia juga berniat mendirikan pondok pesantren, rumah hafiz, dan taman religi.

Share This:

Leave Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2024, All Rights Reserved